Standar ISO 14000 merupakan salah satu standar internasional yang telah dikenal luas. Standar ini dikeluarkan oleh ISO dengan tujuan utama untuk membantu organisasi mengelola dan mengendalikan dampak lingkungan akibat kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh organisasi yang bersangkutan.
ISO sendiri telah melakukan pengembangan standar 14000 ini sejak tahun 1991, namun baru pada tahun 1996 secara resmi dipublikasikan sebagai standar ISO 14001:2006. Meskipun demikian, penerapannya telah dimulai sejak tahun 1995 melalui draft standar 14000. Revisi terakhir adalah ISO 14001:2002. Bagi organisasi yang ingin mengambil sertifikasi ISO 14000 harus mematuhi persyaratan-persyaratan pada ISO 14001. Pedomannya penerapannya sendiri diberikan pada ISO 14004. Dan pedoman audit lingkungan, bersama dengan manajemen mutu, diatur dalam ISO 19011:2002 - yang juga kompatibel dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18000. Standar ISO 19011:2002 ini sekaligus mengganti standar ISO 14010, ISO 14011 dan ISO 14012 yang diterbitkan tahun 1996. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting
8 Comments
Halo member, saya baru saja upload keputusan kepala bapedal nomor 1 thn 1995 tentang tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan limbah B3. Silahkan download dari halaman "Download" - "Regulation" atau klik disini.
ISO telah menerbitkan panduan khusus bagi organisasi di sektor pendidikan yang ingin menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000.
ISO/IWA 2: sIstem manaJemen MUTU - Panduan untuk menerapkan ISO 9001:2000 pada sektor pendidikan, berisi uraian lengkap persyaratan ISO 9001:2000 berikut keterangan khusus yang mudah dipahami dan diterapkan oleh organisasi/institusi pendidikan. Meskipun ISO 9000 berlaku generik, namun panduan ini dikeluarkan guna memudahkan institusi pendidikan dari level, meliputi: pendidikan dasar, menengah, atas, universitas dan pendidikan jarak jauh serta e-learning, menerapkannya secara efektif. Meksiko merupakan negara yang berinisiatif menerbitkan panduan ini. Melalui workshop yang diselenggarakan di Acapulco, Meksiko pada bulan Oktober 2002 akhirnya berhasil diterbitkan edisi pertama ISO/IWA 2:2003. Workshop berikutnya diselenggarakan di Busan, Korea pada bulan November 2006 dan menghasilkan ISO/IWA 2:2007. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting Halo member, saya baru saja upload perubahan pada peraturan pemerintah nomor 74 thn 2001 sebagai pengganti PP nomor 85 thn 1999. Silahkan download dari halaman "Download" - "Regulation" atau klik disini.
Terdapat banyak alasan mengapa organisasi berkeinginan mengambil sertifikasi ISO 9001:2008 ini. Meskipun demikian, banyak terjadi kekeliruan dalam menerapkan sistem tersebut sehingga keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari sistem ini tidak optimal. Berikut adalah 10 (sepuluh) kekeliruan yang paling sering terjadi saat menerapkan SMM ISO 9001 tersebut:
1. Dasar alasan mengambil sertifikasi adalah sekedar prestise, bukan untuk peningkatan keuntungan bisnis jangka panjang, 2. Tidak ada komitmen dari pimpinan puncak, 3. Penyediaan sumber daya pendukung tidak memadai, 4. Gagal dalam memperlakukan konsep perubahan sebagai proses berjalan, bukan sebagai proyek sekali jadi, 5. Penetapan batasan waktu yang tidak realistis, 6. Gagal dalam menerapkan sistem ini ke organisasi secara keseluruhan karena menganggap sistem ini hanya cocok untuk fungsi-fungsi operasional seperti manufaktur, 7. Gagal dalam memberikan pelatihan yang memadai kepada personil mengenai cara bagaimana menerapkan perubahan, 8. Mendokumentasikan SMM ISO 9001 sebelum sistem ini didefinisikan dan didesain secara tepat dalam organisasi, 9. Meyakini bahwa penerapan hanya sebatas dokumentasi prosedur-prosedur, bukan untuk peningkatan hasil-hasil, dan 10. Penerapan sistem ini dilakukan sebelum dilakukan pemeriksaan dan peninjauan yang seksama terhadap sistem yang ada. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting Halo member, saya baru saja upload perubahan pada peraturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang termaktub dalam PP No. 85 thn 1999. Silahkan download dari halaman "Download" - "Regulation" atau klik disini.
ISO 9001:2008 bersifat umum dan abstrak. Persyaratannya harus secara hati-hati diinterpretasikan sehingga bisa diintegrasikan dengan baik pada organisasi. Sejalan dengan waktu, berbagai sektor industri telah menstandarkan interpretasi mereka atas pedoman dan petunjuk dalam standar ISO 9000. Hal ini tidak hanya untuk menjamin penerapannya bisa memenuhi persyaratan-persyaratan yang lebih spesifik dalam lingkup organisasi mereka, tapi juga untuk memberikan kerangka kerja yang baik bagi para auditor yang ditugasi melakukan audit pada organisasi mereka. Berikut adalah beberapa diantaranya:
Standar TickIT adalah interpretasi ISO 9000 oleh Kamar Dagang Inggris (UK Board of Trade) untuk industri teknologi informasi (IT = Information Technology), khususnya pengembangan perangkat lunak, Standar AS 9000 adalah interpretasi ISO 9000 oleh para manufaktur penerbangan. Versi terbaru adalah versi AS 9100, Standar PS 9000 adalah interpretasi ISO 9000 untuk bahan/material pengepakan produk farmasi, Standar QS 9000 adalah interpretasi ISO 9000 oleh sebagian besar pabrikan otomotif, seperti General Motor, Ford dan Chrysler. Meliputi juga teknik-teknik seperti: FMEA and APQP. QS 9000 saat ini telah digantikan oleh ISO/TS 16949:2002, Standar TL 9000 adalah interpretasi ISO 9000 yang dikembangkan oleh konsorsium Telekomunikasi, forum QuEST, dan Standar ISO 13485:2003 adalah interpretasi ISO 9000 untuk industri peralatan medis, dimana standar ini merupakan pengganti standar ISO 9000 sehingga penerapannya tidak mesti memenuhi persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam ISO 9001:2008. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting Halo member, menanggapi permintaan mengenai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (statutory regulatory) terkait dengan klarifikasi pada ISO 9000 versi 2008, saya menambahkan satu item baru lagi yaitu Regulation. Dokumen peraturan pertama yang saya upload adalah peraturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang termaktub dalam PP No. 18 thn 1999. Silahkan download dari halaman "Download" - "Regulation" atau klik disini.
Tujuan dilakukan audit adalah sebagai proses tinjauan berkesinambungan untuk:
- memverifikasi apakah sistem manajemen mutu (SMM) perusahaan bekerja dengan baik, - mencari tahu lokasi dan area yang dapat ditingkatkan, dan - melakukan tindakan koreksi, korektif serta pencegahan terhadap persoalan-persoalan yang ada. Audit internal merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara berkala oleh perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan SMM ISO 9001:2008. Audit internal dilakukan oleh personel dalam organisasi tersebut. Ditekankan bagi auditor internal untuk melakukan audit di luar area dan fungsi mereka masing-masing untuk menjamin objektifitas dan kemandirian penilaian mereka. Pada ISO 9001:1994, proses audit cukup dengan melakukan audit kepatuhan berikut: - Ceritakan apa yang anda kerjakan (penjelasan proses bisnis), - Tunjukkan dimana itu disebutkan dalam dokumen (mengacu pada manual mutu dan prosedur), dan - Buktikan apa yang sebenarnya terjadi (pemaparan catatan terdokumentasi). Namun, bagaimana semua hal tersebut di atas mengarah pada tindakan pencegahan tidak cukup jelas ditekankan. Hal ini diperbarui pada ISO 9001:2000, dimana proses audit menggunakan pendekatan proses. Sementara auditor melakukan aktivitas audit di atas, mereka diharapkan melakukan peninjauan lebih dalam menyangkut resiko, status dan kepentingannya bagi SMM organisasi bersangkutan. Ini berarti mereka diharapkan dapat membuat penilaian mengenai efektivitas fungsi-fungsi dari area yang diaudit daripada sekedar mencari kesesuaian apa yang didokumentasikan. Perbedaan dari kedua versi tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut: Pada versi 1994, pertanyaannya adalah, “Apakah anda melakukan seperti apa yang tertulis dalam manual mutu dan prosedur?”, sedangkan pada versi 2000 (dan tentu juga 2008), pertanyaannya adalah, “Akankah proses itu bisa membantu anda mencapai tujuan yang anda tetapkan dalam manual mutu tersebut? Apakah proses itu sudah benar atau adakah cara lain untuk membuatnya lebih baik?”. Dalam melakukan audit, ISO merekomendasikan untuk menggunakan panduan-panduan yang ada pada ISO 19011:2002. Standar ini selain dapat digunakan sebagai panduan untuk audit SMM juga dapat digunakan sebagai panduan untuk audit sistem manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting Halo member, sebelumnya saya sudah upload contoh manual sistem manajemen lingkungan ISO 14000. Sekarang giliran contoh manual untuk sistem manajemen mutu ISO 9000. Silahkan download dari halaman "Download" - "Management System" atau klik disini.
|
Categories
All
Archives
November 2015
Ikuti pelatihan online produktivitas untuk lingkup bisnis, pribadi dan rumah tangga
Your organization need assisting in improving productivity and profitability at low cost? come to us
You need a discussion forum of management system such as QMS ISO 9000, TQM, lean mfg., EMS ISO 14000, OHSAS 18000, ISO/TS 16949, six sigma, BSC, and so on? join with us for free.
|