::: Maskal's Weblog :::

Blog
Mengunduh
  • Management Systems
  • Standards & Guidelines (ISO, SNI, OHSAS, IWA, etc.)
  • Regulation
Hubungi

Sekilas 5R atau 5S

12/9/2009

0 Comments

 
::: Pendahuluan
Penerapan sistem manajemen mutu tidak terlepas dari budaya kerja organisasi yang bersangkutan. Semakin baik budaya kerja organisasi tersebut, semakin efektif sistem manajemen mutu ISO 9000 yang diterapkan, Sebaliknya juga benar, semakin efektif sistem manajemen mutu ISO 9000 yang diterapkan pada suatu organisasi, semakin baik budaya kerja dalam organisasi tersebut.

5R, yaitu: Ringkas-Rapi-Resik-Rawat-Rajin, atau 5S dalam bahasa Jepang, yaitu: Seiri-Seiton-Seiso-Seiketsu-Shitsuke, merupakan suatu program terstruktur yang secara sistematis menciptakan ruang kerja (workplace) yang bersih, teratur dan terawat dengan baik. Lebih jauh lagi, di Jepang, 5R merupakan suatu filosofi dan suatu cara mengorganisasikan dan mengelola ruang kerja dengan menghilangkan pemborosan (waste). 5R juga bertujuan meningkatkan moral karyawan, kebanggaan dalam pekerjaan mereka serta rasa kepemilikan dan tanggung jawab mereka.

Target utama dari 5R adalah moral dan efisiensi di ruang kerja. Prinsip 5R adalah mencegah pemborosan akibat kesulitan mencari dan mendapatkan suatu part atau komponen dalam suatu rangkaian proses produksi dengan cara mendesain ruang kerja sedemikian rupa sehingga hanya part atau komponen terkait saja yang ada di ruang kerja tersebut, dan ditempatkan secara rapi dan teratur sehingga mudah dicari dan dikembalikan lagi ke tempatnya semula.

Pelaku 5R percaya bahwa manfaat dari metode tersebut diperoleh dari keputusan terhadap apa yang harus ditempatkan, dimana seharusnya itu ditempatkan, dan bagaimana itu disimpan. Proses pengambilan keputusan itu selanjutnya akan mengarah pada suatu dialog yang akan memperjelas pemahaman diantara karyawan mengenai bagaimana suatu pekerjaan seharusnya dilakukan. Hal ini akan secara sistematis akan menanamkan rasa kepemilikan karyawan terhadap proses yang dilakukan. Sebagai hasilnya, setahap demi setahap akan menciptakan kebiasaan kerja, kemudian menjadi standard kerja, dan akhirnya menjadi suatu budaya kerja.

5R sendiri telah banyak diadopsi oleh Negara-negara industri, termasuk Indonesia. Masing-masing, memiliki istilah sendiri yang disesuaikan dengan bahasa dan budaya setempat, seperti ditunjukkan dalam Table 1.

::: Definisi
• Ringkas: Langkah awal dari 5R, yaitu menempatkan hanya material, part atau komponen yang diperlukan di ruang kerja, serta membuang segala material, part atau komponen yang tidak diperlukan lagi dari ruang kerja tersebut. Orang yang terlibat dalam langkah ini tidak perlu merasa bersalah karena membuang barang-barang yang tidak diperlukan. Gagasannya adalah untuk memastikan bahwa hanya barang yang diperlukan yang ada di ruang kerja. Bahkan jumlahnyapun harus berada dalam batas minimalnya. Karena itu, dengan langkah ini, efektivitas penggunaan ruangan, dan pembelian material akan mengarah pada kanban (just in time).
• Rapi: Langkah ini merupakan peningkatan efisiensi karena dengan menempatkan segala sesuatu secara teratur sehingga mudah dan cepat diperoleh dan juga dikembalikan lagi ke tempatnya semula. Jika setiap orang dapat secara mudah dan cepat mengambil dan mengembalikan barang ke tempatnya, maka dengan sendirinya aliran proses menjadi lebih cepat dan produktivitas meningkat.
• Resik: Langkah ini menyatakan bahwa setiap orang adalah petugas kebersihan, mulai dari operator hingga manajer. Resik berarti membersihkan hingga berkilau. Tidak ada area dalam suatu pabrik yang luput dari kebersihan. Setiap karyawan mesti melihat ruang kerjanya dari mata seorang pengunjung, dan selalu berpikir bahwa makin bersih dan berkilau maka makin berkesan.
• Rawat: Langkah ini merupakan langkah menstandardisasikan kebersihan, baik personal maupun lingkungan. Setiap orang mesti merawat kerapihan dan kebersihan diri sendiri. Manajemen visual merupakan hal yang penting disini. Penerapan warna, kode dan simbol dari area pabrik bertujuan untuk memudahkan setiap orang mengetahui secara cepat ketidaksesuaian yang terjadi.
• Rajin: Ini merupakan langkah terakhir yang bertujuan memelihara standard begitu ke-4R lainnya telah tertanam. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan buruk karyawan dan menjaga secara konsisten, standar kebersihan dan kerapihan terus dijalankan. Pada tahap ini, kebersihan dan keteraturan telah menjadi kebiasaan dan budaya kerja sepanjang waktu, tanpa perlu diingatkan lagi oleh manajemen.

Table 1. Definisi 5R
=======================
Jepang     Indonesia   Inggris
=======================
Seiri         Ringkas     Clear Out
Seiton      Rapi          Classify
Seiso        Resik        Cleaning
Seiketsu   Rawat       Conformity
Shitsuke   Rajin         Custom
=======================

::: Contoh     
Ringkas: Membuang seluruh sampah dan material yang tidak relevan dari ruang kerja
Rapi: Mengatur barang-barang sehingga mudah dan cepat diambil dan dikembalikan lagi
Resik: Membersihkan ruang kerja; setiap orang adalah petugas kebersihan
Rawat: Standardisasi cara memelihara kebersihan dan kerapihan
Rajin: Terapkan 5R setiap hari – buat sebagai cara hidup; ini berarti juga suatu komitmen

::: Keterkaitan dengan konsep lainnya
5R digunakan juga dengan konsep Lean lainnya, seperti: SMED, TPM, dan Just In Time (JIT). Disiplin 5R memerlukan pengosongan barang-barang yang tidak diperlukan dalam proses produksi dalam rangka memungkinkan operator memperoleh barang secara cepat dan mudah. Ini merupakan prinsip dasar dari SMED, yang pada gilirannya memungkinkan penerapan JIT. Langkah awal dalam TPM adalah operator membersihkan mesin-mesin yang digunakannya, adalah salah satu mandat dari 5R. Masaaki Imai memasukan juga strategi 5R dalam bukunya Kaizen.

Sumber: MIN Consulting
----------------------------
Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting
0 Comments



Leave a Reply.

    search this site the web
    search engine by freefind
    View my profile on LinkedIn
    Daftar Artikel
    (39) Sistem Pengupahan Berdasarkan Piece Rate Lebih Adil Bagi Pengusaha dan Pekerja
    (38) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 15
    (37) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 14
    (36) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 13
    (35) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 12
    (34) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 11
    (33) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 10
    (32) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 9
    (31) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 8
    (30) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 7
    (29) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 6
    (28) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 5
    (27) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 4
    (26) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 3
    (25) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 2
    (24) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas Part 1
    (23) ISO 9000 vs Produktivitas vs Profitabilitas
    (22) USE PDCA
    (21) Prinsip Dasar ISO 9000
    (20) Sekilas Poka Yoke
    (19) Sekilas Six Sigma
    (18) Sekilas 5R atau 5S
    (17) Sekilas TQM dan PDCA
    (16) 10 Kekeliruan Kekeliruan Dalam Menerapkan ISO 9000
    (15) Sejarah ISO 9000
    (14) Sekilas ISO
    (13) Art of War - Part 13
    (12) Art of War - Part 12
    (11) Art of War - Part 11
    (10) Art of War - Part 10
    (9) Art of War - Part 9
    (8) Art of War - Part 8
    (7) Art of War - Part 7
    (6) Art of War - Part 6
    (5) Art of War - Part 5
    (4) Art of War - Part 4
    (3) Art of War - Part 3
    (2) Art of War - Part 2
    (1) Art of War - Part 1

    Categories

    All
    Biography
    Blog Tutorial
    Business
    Economic
    Education
    Environment Management
    Ict
    Internal Audit
    Jokes
    Milis ID-QMS
    Notes
    Notification
    Politic
    Productivity Improvement
    Promotion
    Quality Management
    Reflection
    Science
    Standard
    Strategic Management
    Tips

    Archives

    November 2015
    February 2014
    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    March 2013
    December 2012
    September 2012
    July 2012
    June 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    June 2011
    September 2010
    August 2010
    June 2010
    April 2010
    February 2010
    January 2010
    December 2009
    November 2009
    October 2009
    September 2009
    August 2009

    RSS Feed


    Kursus Produktivitas
    Ikuti pelatihan online produktivitas untuk lingkup bisnis, pribadi dan rumah tangga
    MIN Consulting
    Your organization need assisting in improving productivity and profitability at low cost? come to us
    Milis ISO 9000
    You need a discussion forum of management system such as QMS ISO 9000, TQM, lean mfg., EMS ISO 14000, OHSAS 18000, ISO/TS 16949, six sigma, BSC, and so on? join with us for free.


Copyright © MIN Consulting 2012-2015

  • Blog
  • Mengunduh
    • Management Systems
    • Standards & Guidelines (ISO, SNI, OHSAS, IWA, etc.)
    • Regulation
  • Hubungi