saya teruskan share-nya. dari segi material cost sudah, labor cost sudah, WIP juga sudah. bagaimana dengan produktivitas? jika labor cost mengalami penurunan, mestinya berbanding terbalik dengan produktivitas, dengan kata lain produktivitas mestinya mengalami peningkatan.
sebelum saya uraikan mengenai produktivitas, kita cek dulu mengenai outputnya. tahun 2012, pengiriman rata-rata per bulan adalah 50 container 40 ft standard. tahun ini sudah di atas 100 container 40 ft standard dan akhir tahun diproyeksikan 140 container 40 ft standard. wow, cukup significant ya? memang ada perubahan packaging yang cukup besar, yaitu dari knock down (KD) menjadi fully assembly (FA), dengan proporsi 80% FA 20% KD. jika dari kubikasi, ada peningkatan output 30%. hasil benchmarking menunjukkan kecepatan produksi di perusahaan klien saya saat ini sudah lebih dari 4 kali perusahaan sejenis. itu yang menyebabkan penurunan drastis dalam tingkat WIP. Dari grafik, produktivitas rata-rata Januari sampai Juli 2013 adalah 48,6%. Tahun 2012 adalah 38,6%. Jadi naik 10%. yang menarik adalah mulai minggu ke-16 (W16), angkanya di atas rata-rata produktivitas tahun 2012. cara saya menghitung produktivitas sangat sederhana. karena tipikal produk di klien saya sangat bervariasi, maka saya pakai earned hours per working hours sebagai produktivitas saya. earned hours adalah ukuran kerja yang dilakukan oleh seorang operator produksi terhadap waktu berdasarkan standar waktu proses dan biasanya diukur dalam HPU (hour per unit). jadi misalkan proses A memerlukan waktu 1 menit, maka earned hours untuk proses A adalah 1 menit per pce atau 1/60 HPU atau 0,017 HPU. working hours adalah waktu real yang dihabiskan untuk melakukan suatu proses. jadi misalnya earned hours proses X adalah 50 HPU, tapi working hoursnya 60 HPU, maka produktivitasnya adalah 50/60 x 100% atau 83,33%. jadi bisa dilihat bahwa opportunity perbaikan sangat besar, karena produktivitas saat ini masih dibawah 50%. porsi terbesar adalah movement atau perpindahan barang yang saya kira kontribusinya bisa lebih dari 30%, kenapa begitu? karena standar waktu proses diukur hanya waktu produktifnya saja, sehingga waktu proses perpindahan barang tidak dihitung. Padahal perpindahan barang di klien saya sebagian besar masih sistem dorong palet, belum pakai ban berjalan. jadi karena tidak ada investasi baru, pencapaiannya sudah cukup "mengesankan" sebenarnya. apalagi data itu sampai minggu ke-30. (minggu ke-1 adalah periode minggu mulai tanggal 7 hingga 13 Januari 2013, dan seterusnya). hingga minggu kemarin angka produktivitasnya sudah menembus level 50%, luar biasa. baik. karena saya harus siapkan meeting. saya selesai dulu sampai di sini. berikutnya kita akan lihat dampak perbaikan pada net profit perusahaan. salam mutu, Maskal Novessro, CPS
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
November 2015
Ikuti pelatihan online produktivitas untuk lingkup bisnis, pribadi dan rumah tangga
Your organization need assisting in improving productivity and profitability at low cost? come to us
You need a discussion forum of management system such as QMS ISO 9000, TQM, lean mfg., EMS ISO 14000, OHSAS 18000, ISO/TS 16949, six sigma, BSC, and so on? join with us for free.
|