Sebelum diterima dan dikonsumsi pelanggan, pangan melalui suatu rantai pasokan yang panjang dan melalui berbagai macam organisasi mulai dari produsen hingga pengecer. Karena itu, potensi bahaya akibat penanganan pangan yang kurang baik di tiap titik rantai pasokan tersebut akan dapat membahayakan jiwa dan kesehatan pelanggan yang mengkonsumsinya.
ISO sejak tahun 2002 telah mengembangkan suatu standar internasional yang tidak hanya mengatur mengenai analisis resiko pada titik-titik rantai pangan tersebut atau dikenal dengan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), tapi juga sekaligus melakukan improvement melalui sistem manajemen mutu ISO 9000. Dengan kata lain, ISO 22000 merupakan integrasi antara HACCP dengan ISO 9000. Akhirnya pada tanggal 3 Juni 2004, ISO menerbitkan ISO/DIS 22000 dan September 2005 menerbitkan ISO 22000:2005, Food safety management systems (FSMS) - Requirements. Jadi, bagi organisasi dalam rantai pangan yang ingin mengambil sertifikasi ini mesti mematuhi persyaratan-persyaratan pada ISO 22000:2005. Panduannya sendiri diberikan pada ISO/TS 22004:2005. Dan dengan sertifikasi ini, organisasi tidak perlu lagi mengambil sertifikasi HACCP dan/atau ISO 9000 lagi. Sumber: MIN Consulting ---------------------------- Ingin berlangganan artikel-artikel mengenai manajemen mutu? Silahkan daftar di situs MIN Consulting
1 Comment
|
Categories
All
Archives
November 2015
Ikuti pelatihan online produktivitas untuk lingkup bisnis, pribadi dan rumah tangga
Your organization need assisting in improving productivity and profitability at low cost? come to us
You need a discussion forum of management system such as QMS ISO 9000, TQM, lean mfg., EMS ISO 14000, OHSAS 18000, ISO/TS 16949, six sigma, BSC, and so on? join with us for free.
|